Pada 1991, nama Kentucky Fried Chicken tak lagi digunakan,
tetapi disingkat menjadi KFC.
Money.id - Perkembangan bisnis
Kentucky Fried Chicken (KFC) tidak hanya berasal dari kelezatan ayamnya saja.
Di balik itu, ada pula bentuk promosi lewat logo yang sekilas mirip kakek kita.
Ya,
wajah sang kolonel yang bernama Harland David Sanders, seorang pengusaha asal
Amerika Serikat. Pria yang ikut menemukan KFC itu lahir pada 9 September 1890
dan meninggal pada 16 Desember 1980.
Namun,
sebelum menemukan KFC, Sanders berkali-kali ganti profesi, mulai dari agen
asuransi hingga petugas di stasiun pengisian bahan bakar. Dia baru mulai aktif
di bisnis ayam gorengnya saat sudah lanjut, 65 tahun!
Foto: Harland David Sanders/logomaker.com
Raut
senyum khasnya yang terdapat dalam logo KFC mungkin adalah simbol paling
mengesankan dalam industri makanan.
Logo
KFC pun sebenarnya telah dirombak beberapa kali. Untuk pertama kalinya wajah
kolonel diperkenalkan kepada publik pada 1952. Kemudian perusahaan mendesain
ulang pada 1978, dengan sedikit perubahan, penempatan, dan jenis hurufnya.
Baru
pada 1991, nama Kentucky Fried Chicken tak lagi digunakan, tetapi disingkat
menjadi KFC. Ini merupakan upaya untuk menggambarkan bahwa KFC adalah pilihan
makanan yang menyehatkan. Dan pada 1997, kembali lambang perusahaan itu
disederhanakan lagi.
Hingga
akhirnya pada April 2007, gambar kolonel mengenakan celemek masak merah dan
berjas putih diresmikan menjadi logo KFC yang terbaru. Model logo itu didesain
oleh perusahaan yang bermarkas di San Fransisco, yaitu Tesser.
Walaupun
terlihat berbeda, beberapa elemen seperti dasi kupu-kupu hitam, kacamata dan
jenggot tetap menghias logo tersebut. Selain itu, mimik wajah kolonel pun
dimodifikasi sehingga terlihat lebih ramah.
Secara
umum KFC memiliki makna logo yang mendalam. Dimana mereka ingin membangun citra
yang dekat dengan konsumen.
Salah
satu merek dagang ternama dari Amerika ini berbasis di Louisville, Kentucky
ini, dilansir dari laman resmi KFC, Selasa 3 November 2015, kini telah memiliki
lebih dari 18 ribu gerai restoran cepat saji yang terletak di 115 negara. (dwq)
0 komentar:
Posting Komentar